Perbedaan MBR dengan GPT – Media penyimpanan yang ada pada komputer atau laptop tentu adalah harddisk. Namun, ada juga yang menggunakan Solid State Drive atau SSD sebagai media penyimpanan generasi terbaru untuk komputer. Ukuran daripada media penyimpanan terserbut bermacam-macam. Ada yg 180GB, 250GB, 500GB bahkan hingga 2TB. Dengan hadirnya berbagai penyimpanan tersebutlah kita bisa menyimpan berbagai jenis file dan program yang ada didalam komputer.

Dari sekian ukuran yang telah disebutkan, kita tak mungkin menjadikan satu ukuran tersebut sebagai penyimpanan utama. Kita harus membagi ukuran tersebut dengan tujuan untuk memisahkan antara file pribadi dengan file program. Pembagian ukuran penyimpanan ini biasa disebut dengan partisi dan partisi ini terbagi menjadi dua tabel yakni ada MBR dan GPT.

Harus Tahu! Berikut Perbedaan MBR dengan GPT Pada PartisiPerbedaan MBR dengan GPT

Ternyata kita tak bisa asal dalam melakukan partisi karena kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai apa itu MBR dan GPT. Karena keduanya memiliki perbedaan dalam sistem. Oleh karena itu, kamu harus tahu perbedaan keduanya dengan membaca informasi berikut ini.

Apa itu “MBR (Master Boot Record)”?

Master Boot Record atau disebut “MBR” merupakan tipe yang spesial dari boot sector ketika hardisk komputer pertama kali dipartisi. Tipe MBR juga yang memegang informasi mengenai logical partition yang berisi file system dan yang mengatur sistem itu sendiri. Penggunaan konsep MBR ini sudah ada sejak 1983.

Penggunaan tipe MBR ini hanya mampu mendukung penyimpanan sampai 2TB saja. Jika kita lihat saat ini, sudah banyak penyimpanan yang digunakan hingga lebih dari kapasitas tersebut. Oleh karena itu tipe MBR sudah mulai tergantikan dengan hadirnya GUID Partition Table atau “GPT” yang kebanyakan telah digunakan komputer keluaran terbaru. Namun, sistem MBR ini masih bisa diterapkan berdampingan dengan GPT. Hal ini untuk menyesuaikan sistem model lama agar berkesinambungan.

Apa itu “GPT (GUID Partition Table)”?

GUID Partition Table atau “GPT” adalah tabel partisi standart untuk layout partisi hardisk dengan menggunakan Globally Unique Identifer. Didalam partisi ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan MBR. Salah satunya adalah ketika komputer dinyalakan, maka yang pertama dibaca yaitu yang berada dalam partisi sector MBR terlebih dahulu. Di partisi ini terdapat berbagai sektor data booting yakni sektor pertama diisi dengan informasi disk dan SO yang digunakan.

Batasan MBR dan GPT

Hadirnya GPT ini merupakan inovasi terbaru untuk pengganti dari MBR. Karena ternyata MBR masih banyak kekurangan terutama memiliki limit kapasitas. Jika kita lihat dari kebutuhan penyimpanan saat ini, maka MBR yang hanya memiliki limit penyimpanan hingga 2,2 TB saja, maka rasanya tidak akan cukup. Bahkan, kemungkinan bisa melewati dari kapastitas yang kita butuhkan.

Tetapi melihat kekurangan penyimpanan tersebut, produsen harddisk pun meningkatkan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan para konsumen. Tetapi, rasanya percuma saja apabila rilis harddisk dengan ukuran lebih dari 2TB namun tabel partisinya masih menggunakan MBR. Selain kapasitas yang limit, MBR hanya bisa partisi sampai 4 tipe primary saja.

Sedangkan jika kita mengulik GPT, maka keunggulannya bisa dikatakan berlipat-lipat dari MBR. Karena GPT memiliki limit penyimpanan hingga 9,4 ZB. Kemudian soal partisinya mampu hingga 128 partisi. Unggul jauh bukan jika dibandingkan dengan kekurangan MBR?

Lalu pada MBR rusak, maka data yang berada dalam MBR akan corrupt dan akibatnya SO tidak dapat booting. Berbeda dengan tabel partisi GPT yang file informasi pada sektor pertama dapat ditiru lebih dari satu kali. Sehingga ketika sector pertama partisi ternyata corrupt, maka file harddisk masih dapat dibaca dan SO dapat berjalan. Jika bisa diibarartkan maka seperti saling membackup. Inilah salah satu hal yang membedakan tabel partisi GPT dan MBR serta mengapa komputer sekarang lebih memilih GPT dengan alasan tersebut.

Rangkuman Perbedaan MBR dengan GPT

Baru saja kita menyimak berbagai macam penjelasan mengenai perbedaan MBR dengan GPT. Agar lebih jelas lagi dan menangkap perbedaan keduanya, maka disini sudah disediakan beberapa poin rangkuman yang bisa dibaca lebih jelas.

  1. Soal partisi harddisk, MBR hanya mampu 4 partisi primary saja. Sedangkan GPT unggul hingga 128 partisi. Jumlah ini tentu 32X lebih banyak dari MBR.
  2. MBR memiliki limit penyimpanan sampai 2,2 TB saja. Sedangkan GPT limitnya mencapai 9,4 ZB.
  3. Pada partisi MBR, jika kita ingin menggunakan lebih dari 4 partisi maka harus mengorbankan satu partisi primari untuk dijadikan extended. Baru setelah itu bisa membuat banyak partisi logical. Untuk di GPT, maka kita tidak perlu melakukan semua hal itu dan tentu saja ini lebih baik.
  4. Pada MBR hanya sektor pertama saja yang menyimpan informasi mengenai partisi dan sistem operasi yang bisa berakibat corrupt. Jika di GPT, informasi yang dibaca dibackup lebih dari satu kali, sehingga meminimalisir akibat jika sektor pertama rusak.
  5. MBR mendukung untuk semua sistem operasi. Namun, sistem operasi Windows XP 64bit dan Windows yang kompatibel saja yang dapat menjalankan GPT.
  6. Jika booting OS 32 bit dilakukan pada GPT maka hal ini hanya bisa dilakukan pada Windows 8 saja. Sedangkan sistem operasi lain seperti Windows Vista dan 7 tidak memiliki dukungan booting 32-bit dari GPT.

Penutup

Demikianlah informasi mengenai perbedaan MBR dengan GPT yang harus kamu ketahui. Dengan sudah mengetahuinya informasi ini, maka diharapakan kamu dapat memahami harus menggunakan tabel partisi seperti apa. Akan tetapi, karena telah mengetahui keunggulan GPT maka kamu akan lebih memilih tabel partisi tersebut jika dibandingkan dengan MBR. Hal ini pasti karena menyesuaikan kebutuhan.