JAVASTECH.COM – Zaman sekarang, kebutuhan penggunaan internet kini sudah tidak bisa dihindari lagi. Karena bayangkan saja untuk mencari atau melakukan hal tertentu, kini bisa dilakukan dengan memanfaatkan internet saja.
Nah, untuk bisa menggunakan internet ini tentu saja memerlukan penggunaan data sebagai transmisinya. Biasanya penggunaan data ini bisa disebut juga dengan kuota internet.
Berbicara kuota internet, OpenSignal selaku perusahaan riset jaringan mobile merilis sebuah laporan terbaru yang berisi tentang penggunaan internet seluler oleh masyarakat global, termasuk Indonesia.
Laporan penggunaan internet seluler ini mencakup untuk keperluan belajar, bekerja dan berkomunikasi selama masa pandemi COVID-19.
Laporan yang bertajuk “Quantifying the Impact of 5G and Covid-19 on Mobile Data Consumption” ini, disebutkan bahwa penduduk Indonesia menghabiskan rata-rata kuota internet seluler sebesar 14,4GB per bulan selama kuartal-I tahun 2019 (periode Januari-Maret).
Bahkan jumlah ini telah meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama di dua tahun sebelumnya, yaitu 11,8GB per bulan untuk kuartal-I 2020 dan 8,5GB untuk kuartal-I 2019.
Menurut OpenSignal, mengapa jumlah ini bisa meningkat karena masyarakat Indonesia yang bergantung dengan koneksi internet, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini dimana rata-rata orang harus berkegiatan dari jarak jauh (WFH).
Peningkatan jumlah pemakaian kuota internet orang Indonesia, memicu OpenSignal untuk turut menganalisis kecepatan jaringan seluler di Tanah Air melalui laporan lain bertajuk “Mobile Download Speed Recovery Stories Vary in Markets Around The World“.
Secara keseluruhan, rata-rata kecepatan download pengguna internet Indonesia sekitar 19,2 persen dan angka ini diklaim terus meningkat setiap minggunya.
Klaim peningkatan ini dilihat dari perbandingan dari penggunaan internet pada periode Januari-Juni 2021 dan Januari-Maret 2020.
OpenSignal juga menambahkan, kecepatan download yang meningkat ini merupakan hasil upaya pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk meningkatkan infrastruktur jaringan seluler di Tanah Air.
Salah satu upayanya yaitu upgrade proyek Palapa Ring untuk menambah kapasitas dan ketahanan jaringan internet di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan perluasan jaringan 4G ke daerah pelosok pada akhir 2022.
Upaya yang kini tengah dilakukan oleh Kemekominfo yakni memproses refarming pita 2,3 Ghz untuk meningkatkan kualitas layanan jaringan seluler 4G secara keseluruhan. Sehingga jika sudah mencapai target, maka penyebaran jaringan 5G sebagai jaringan baru bisa lebih dipercepat, sebagaimana dirangkum dari OpenSignal, Senin (9/8/2021).
Apabila upaya pemerintah ini sukses berjalan sesuai rencana, maka tak hanya kecepatan download yang meningkat, jumlah penggunaan kuota bulanan orang Indonesia pun demikian di masa depan nanti.