Komponen utama HP baik Android atau iOS adalah baterai. Karena merupakan komponen utama maka performa dan kesehatan baterai harus tetap dijaga. Patut kita ketahui bahwa baterai akan mengalami masa-masa dimana kapasitas asli dayanya akan berkurang dengan sendirinya. Apalagi jika kita setiap harinya menggunakan HP tersebut untuk keperluan sesuatu. Dari situlah dimana masa pemakaian baterai akan menurun sedikit demi sedikit. Karena hal tersebut kita memerlukan sebuah tindakan yakni kalibrasi baterai.
Apa itu kalibrasi baterai? Yakni adalah sebuah tindakan dimana pengguna HP melakukan pengecekan akurasi level baterai dengan cara menghabiskan baterai HP hingga level 0%. Kemudian di isi ulang daya hingga 100%. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan tingkat akurasi pembacaan level persentasi. Dikatakan demikian karena proses yang berjalan dimulai dari 0 hingga 100.
Mengetahui Cara Kerja Baterai HP
Saat ini baterai sudah menggunakan baterai dengan model lithium-ion (Li-ion) atau lithium-polymer (Li-po). Didalam baterai HP memiliki chip pintar yang dapat mengirimkan sinyal untuk mengindikasikan level baterai saat ini. Karena sinyal tersebut diterima oleh HP, maka pengguna dapat melihat persentasi baterai. Lalu bagaimana cara kerjanya?
- Chip pintar mencoba membaca berapa banyaknya energi yang disimpan dalam baterai.
- Agar pembacaannya akurat, maka chip harus mengetahui kapasitas baterai -nya terlebih dahulu.
- Chip akan mamahami kapasitas asli apabila di isi ulang daya dari 0% hingga 100%.
Semakin sering menggunakan HP namun di isi ulang daya dalam kondisi baterai tidak 0%, maka hasil baca chip menjadi tidak akurat. Disini artinya adalah chip dan kapasitas baterai sudah tidak terkalibrasi. Nah, oleh karena itulah untuk mengetahui kapasitas baterai lebih akurat, maka diperlukan tindakan kalibrasi.
Ciri-Ciri Baterai HP Bermasalah dan Perlu Dikalibrasi
Ada beberapa pengguna HP baik Android atau iOS belum mengetahui ciri-ciri baterai HP yang bermasalah dan perlu dikalibrasi. Berikut ini adalah ciri-ciri baterai HP sudah bermasalah dan memerlukan tindakan kalibrasi
- Baterai yang sebelumnya sudah di isi ulang daya sampai penuh menjadi cepat habis walau tidak digunakan sama sekali.
- Level persentase baterai berubah-ubah. Misalnya adalah ketika baterai sudah 57%, tetapi setelah lima menit pemakaian malah naik menjadi 60%.
- Saat baterai di isi ulang daya, indikator tersebut terkadang muncul terkadang tidak.
- HP suka mati dengan sendirinya padahal baterai masih diatas 0%.
Jika sudah merasakan ciri-ciri tersebut pada baterai HP kamu, segeralah lakukan tindakan kalibrasi baterai. Tetapi sebelumnya kamu juga harus mengetahui kondisi baterai saat ini. Bisa saja ciri-ciri tersebut menunjukan memang baterai sudah mengalami kerusakan sehingga fungsinya sudah tidak baik untuk digunakan. Salah satu ciri-ciri yang bisa kita kenali adalah dengan memperhatikan bentuk baterai yang menggembung.
Cara Kalibrasi Baterai HP Tanpa Root dan Aplikasi
Beruntungnya adalah cara untuk kalibrasi baterai HP bisa dilakukan tanpa harus root dan aplikasi. Kemudian caranya pun sederhana dan mudah. Berikut ini adalah tutorialnya.
- Silakan gunakan HP -nya seperti biasa namun hingga baterainya habis dan akhirnya mati dengan sendirinya.
- Setelah HP mati, lakukan restart hingga kembali mati lagi. Hal ini bisa dilakukan karena walaupun baterai sudah 0% tetapi ia masih menyimpan sedikit daya cadangan.
- Pada kondisi HP yang mati, silakan isi ulang daya hingga 100%. Setelah benar-benar penuh, cabut charger kemudian nyalakan HP -nya. Kemungkinan ketika HP menyala indikator level baterai tidak menunjukan 100%. Untuk itu silakan charger lagi HP -nya dan hentikan apabila sudah 100%.
Jika sudah melakukan hal demikian, artinya kamu sudah membuat satu siklus pengisian baterai dari benar-benar kosong hingga full 100%. Alhasil memungkinkan chip baterai dapat membaca level persentasi baterai lebih akurat lagi.Â
Apakah Perlu Melakukan Kalibrasi Baterai HP?
Hampir seluruh HP baik Android atau iOS sebenarnya tidak perlu lagi melakukan kalibrasi baterai. Mengapa? Karena berkat teknologi yang semakin maju smartphone di era kini sudah dilengkapi dengan kombinasi chip pintar yang tertanam pada baterai. Chip tersebut sudah pintar dibarengi dengan OS yang semakin pintar pula untuk membaca statistik baterai HP. Tentunya hal ini sudah lebih dari cukup untuk membaca level persentase baterai secara akurat.
Kemudian adanya algoritma dan sensor cerdas membuat ponsel mampu untuk proses kalibrasi secara otomatis. Otomatis kalibrasi ini biasanya akan bekerja apabila baterai masuk dalam mode “low battery” kemudian dilanjutkan dengan charge baterai sampai penuh. Namun, apabila ingin kalibrasi secara manual tentu bisa saja. Lakukan kalibrasi apabila level baterai dirasa kurang akurat, misalnya seperti baterai turun dari 30% menjadi 5% dalam waktu singkat. Atau baterai cepat habis sesudah mencabut HP dari pengisian daya.
Yang perlu di ingat adalah tidak disarankan kalibrasi baterai sesering mungkin. Karena baterai lithium-ion yang dari kosong di charge sampai penuh dan apabila hal tersebut sering dilakukan, maka dapat mengurangi usia atau daya tahan baterai