4 Cara Bijak Dalam Menghadapi Bullying di Media Sosial – Kemajuan teknologi, terutama tersedianya layanan internet memang cukup menguntungkan bagi masyarakat karena dapat membantu dalam hal mempercepat dan mempermudah komunikasi antar manusia. Bahkan, dengan layanan ini pula, komunikasi dua orang yang terpisah jarak benua pun sudah tetap lancar. Sayangnya, semua kelebihan ini juga seiring dengan adanya akibat buruk yang muncul, salah satunya bullying. Saat ini, bullying sudah cukup meresahkan masyarakat.
Media yang seharusnya digunakan untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan baik, justru dijadikan ajang untuk menjatuhkan orang lain. Nah, sebagai pengguna yang bijak, kamu harus waspada dengan hal ini. Selain menghindarkan diri untuk tidak melakukan bullying, kamu juga harus berupaya untuk bias menghindarkan diri agar tidak terkena bullying melalui media sosial ini. Berikut ini beberapa cara mengatasi bullying di media sosial secara bijaksana.
4 Cara Bijak Dalam Menghadapi Bullying di Media Sosial
Bullying yang dilakukan dimedia sosial memang semakin hari semakin merajalela. Tak jarang banyak orang yang mengalami tekanan karena bullying sampai pada akhirnya yaitu mengakhiri hidupnya sendiri karena hal tersebut.
Mengakhiri hidup memang menghentikan serangan dari pelaku, namun perbuatan ini tidaklah benar karena melanggar ketentuan takdir ajal yang digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Sebenarnya ada beberapa cara dalam menangkal atau menghadapi serangan yang menyerang psikis ini, bahkan beberapa cara ini dapat membawa si pelaku ke jalur hukum untuk dikenakan sanksi pidana. Untuk itu mari simak bersama poin beserta penjelasan dibawah ini.
1. Tidak Perlu Merespons
Pada saat kamu mendapatkan serangan bully, jangan sekali-kali untuk merespons komentar bersifat intimidatif, cacian, hinaan, ejekan, atau apa pun yang bersifat menjatuhkan yang ditujukan kepadamu. Sebab, semakin kamu jawab, semakin senang para pelaku cyberbullying tersebut dan akan semakin bersemangat mereka untuk melakukannya secara terus-menerus. Berbeda halnya jika Kamu diamkan saja, lambat laun mereka akan berhenti karena capek sendiri. Jika Kamu merasa tidak kuat dengan membaca bully-an mereka, blokir saja akun media sosial mereka.
2. Tidak Perlu Membalas Ledekan
Meskipun kamu mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk balik membully mereka, jangan lakukan. Sebab, apa bedanya kamu dan dia jika kamu ternyata bergantian membully mereka. Akan lebih baik untuk bertindak seperti langkah pertama, atau cuek saja.
Ingat, mengalah bukan berarti kalah. Biarkan setiap komentar mereka masuk telinga kiri, keluar telinga kanan. Ibarat pepatah, anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Sebab, semakin kamu membalasnya, mereka akan lebih sadis dalam membully kamu. Bahkan, mereka tidak segan untuk mengajak satu pasukan untuk bersama-sama “menyerang”mu.
3. Menyimpan Bukti Bullying
Daripada menanggapi komentar sindiran mereka yang hanya membuang-buang waktu berhargamu, lebih baik kamu capture semua komentar, pesan, foto, maupun akun yang mereka gunakan tersebut, kemudian simpan baik-baik. Semua itu bisa menjadi bukti autentik pada saat kamu ingin mengangkat kasus ini ke ranah hukum.
Jangan segan atau takut untuk segera melaporkan tindakan mereka kepada pihak berwajib jika bullying tersebut tetap berlangsung dan sudah pada tingkat mengkhawatirkan kondisi psikologis kamu. Saat ini, sudah ada undang-undang yang mengatur tentang penggunaan teknologi internet, termasuk sanksi bagi pengguna yang menyalahgunakan alat komunikasi ini.
4. Hindari yang Bisa Memancing Bullying
Pastinya, dari semua cara di atas, akan lebih baik jika kamu bisa menghindari agar kasus bullying tidak terjadi. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, diantaranya tidak membuat status yang memancing cyber bullying untuk berkomentar negatif, menjawab komentar seperlunya, dan jangan mengunggah semua aktivitas yang kamu lakukan ke media sosial, Ingat, kamu juga harus menjaga privasi kamu agar tidak diketahui orang lain.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi agar kamu terhindar kasus bullying melalui media sosial. Cara di atas juga perlu kamu terapkan terhadap siapa saja. Jangan semua aktivitas maupun foto kegiatan kamu diunggah di media sosial. Jaga selalu diri kamu, kerabat kamu dan keluarga kamu dengan memberitahukan hal ini agar tidak berdampak pada kondisi psikologisnya. Semoga bermanfaat dan mari kita gencarkan “stop cyberbullying”!