Cara Ampuh dan Mudah Mempercepat Booting Windows 7, 8/8.1 dan 10 – Saat ini, kehadiran komputer atau PC sangat membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang tengah diembankan. Di Indonesia, hampir seluruhnya menggunakan komputer dengan sistem operasi berbasis Windows. Mulai dari Windows 7, 8/8.1 dan 10 namun untuk yang paling populer saat ini adalah Windows 10 dikarenakan fitur dan layanan yang ada didalamnya sangat dapat diandalkan untuk kegitan sehari-hari khususnya ketika sedang mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan menggunakan komputer.

Meskipun Windows 10 merupakan Windows penyempurna dari seri sebelumnya, ia bukan berarti bebas dari suatu masalah atau bug. Contoh umumnya adalah pada saat booting, ketika seseorang sedang membutuhkan komputer dengan cepat, maka komputer yang dinyalakan tidaklah langsung masuk ke Windows begitu saja. Ia harus melewati proses yang bertahap diantaranya BIOS, boot loader, boot files, kernel dan baru bisa masuk ke Windows. Tapi proses ini bisa menjadi cepat atau lambat, tergantung dari konfigurasi pengguna terhadap Windows.

Jika prosesnya cepat, tidak masalah karena Windows bisa booting hanya membutuhkan 5 detik saja. Lalu bagaimana jikalau lambat? Disinilah terkadang pengguna harus menunggu hingga lebih dari 8 detik agar bisa masuk ke Windows. Semakin lama booting, maka pekerjaan yang harusnya bisa lebih cepat diselesaikan malah menjadi tertunda untuk selang beberapa waktu.

Cara Ampuh dan Mudah Mempercepat Booting Windows 7, 8/8.1 dan 10Cara Ampuh dan Mudah Mempercepat Booting Windows

Permasalahan lamanya booting pada Windows ini sudah umum terjadi, akan tetapi ada beberapa trik yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Seperti apa triknya? Berikut ini pembahasannya.

1. Hindari Ikon Shortcut di Desktop Yang BerlebihanIkon Shortcut di Desktop

Menjadikan folder atau program sebagai ikon shortcut di desktop memang memberikan akses yang cepat ketika ingin membukanya. Akan tetapi, siapa sangka jika ikon shortcut yang ada di desktop ini apabila tersematkan dalam jumlah yang begitu banyak, maka akan menyebabkan Windows semakin lama ketika booting. Apalagi jika ikon tersebut ternyata memuat jumlah file atau program yang begitu besar, sehingga membuat loading dari login screen ke desktop malah semakin lama lagi.

Untuk itu sebaiknya kamu menyematkan ikon suatu file atau program pada taskbar saja, kemudian hanya sematkan ikon yang sering digunakan daripada yang tidak. Jangan jadikan ikon hanya sebagai penghias desktop, karena percuma saja jika tampilan bagus tetapi ketika loading sangatlah lama. Jika kamu ingin lebih cepat, sembunyikan saja ikon shortcut-nya dan kamu dapat mengandalkan pencarian Windows di menu start untuk menemukan aplikasi atau file yang kamu butuhkan.

2. Matikan Program yang Langsung Berjalan Ketika StartupAplikasi Startup

Beberapa program memang ada yang sudah disetel untuk langsung berjalan ketika Windows sedang startup. Tiap program yang startup, memiliki tingkat dampaknya tersendiri. Ada yang low, medium dan high. Untuk yang high inilah yang dapat membuat booting menjadi lambat karena harus memproses program dengan begitu ekstranya. Lalu bagaimana cara mematikannya?

  • Gunakan tombol kombinasi CTRL + Shift + Esc untuk membuka Windows Task Manager.
  • Buka tab menu “startup” dan kamu akan melihat sejumlah program yang langsung berjalan beserta tingkat dampaknya terhadap booting.
  • Untuk mematikannya, pilih programnya dan klik “disable”.

Cara ini terbukti efektif dan ampuh untuk memangkas waktu booting pada Windows. Kamu bisa merasakan hasilnya dengan cara shut down dan menghidupkannya kembali.

Catatan:

  1. Mengapa bukan di restart saja? Karena restart hanyalah memulai ulang sistem pada komputer yang sudah menyala. Sedangkan shut down, maka akan mematikan seluruh sistem secara total.
  2. Jangan langsung nyalakan kembali setelah shut down. Berilah jeda waktu 8 detik agar kondisi hardware tetap terjaga.

3. Aktifkan Fitur “Fast Startup”Fitur Fast Startup

Fitur Fast Startup atau “Hybrid Boot” atau “Hybrid Shutdown” merupakan salah satu fitur yang sudah diperkenalkan oleh Microsoft sejak rilisnya sistem operasi Windows 8. Fitur ini memungkinkan sistem boot lebih cepat. Karena pada saat melakukan shutdown, sistem akan menyimpan kernel session dan driver yang disimpan pada sebuah file yang bernama “hiberfil.sys” (C:\hiberfil.sys). Ketika komputer kembali dinyalakan, maka sistem akan memuat file tersebut sehingga proses booting bisa lebih cepat dari biasanya. Lalu bagaimana cara mengaktifkannya?

  • Buka control panel > system and security > power options > choose what the power button do.
  • Biasanya fitur ini sudah otomatis aktif. Tapi apabila ternyata belum aktif, kamu bisa mengaktifkannya dengan cara klik opsi “change settings the are currently unavailable” kemudian aktifkan fitur Fast Startup -nya.
  • Terakhir, klik “save changes”.

4. Defragmentasi Hardisk Secara BerkalaDefragmentasi Hardisk

Defragmentasi hardisk artinya adalah mengembalikan pecahan-pecahan file yang berceceran, terpisah hingga kemudian dikumpulkan dan disatukan kembali ke tempat yang sama. Biasanya file-file ini berceceran disebabkan oleh kegiatan tulis-menulis hingga menghapus suatu data di hardisk tersebut. Karena file ini berceceran dari hardisk, maka menyebabkan blok-blok file yang harusnya menjadi satu disatu tempat yang sudah tersedia malah menjadi berantakan seperti sampah.

Oleh karena itulah kamu harus melakukan defragmentasi hardisk secara berkala dengan tujuan untuk menyatukan kembali blok-blok file yang berceceran tersebut. Alhasil adalah ketika loading suatu file mulai dari file pribadi atau Windows, maka performanya akan jauh lebih ringan dari biasanya. Bagaimana cara defragmentasinya? Mudah saja, silakan kamu ke file explorer > klik kanan hardisk C: > properties > tools > optimize. Kemudian kamu klik “analyze” terlebih dahulu dan setelah itu jika hasil analisisnya diatas 10%, maka silakan untuk lakukan defragmentasi.

5. Lakukan Scan Secara Berkala Terhadap KomputerScan Komputer

Adanya virus atau malware merupakan salah satu faktor yang menyebabkan komputer menjadi lamban ketika booting. Karena dari beberapa program jahat yang tersebar, salah satunya ada yang memiliki kemungkinan memakan resources sehingga booting menjadi lamban. Oleh karena itulah alasannya kamu harus scan komputer secara berkala. Tetapi kamu jangan lupa juga untuk update databasenya agar selalu mendapatkan pengoptimalan ketika sedang scan komputer.

Penutup

Demikianlah informasi yang bisa disampaikan pada kesempatan kali ini. Silakan bagikan artikel ini ke rekan-rekan kamu dan tetap pantau informasi terbarunya hanya di javastech.com untuk mendapatkan kabar seputar komputer yang lebih bermanfaat!