JAVASTECH.COM – Dibalik kejayaan Apple, tentu terdapat orang berjasa yang memperjuangkan masa depan perusahaan ini. Steve Jobs adalah sosok penting dibalik kejayaan Apple saat ini yang berhasil menjadi revolusioner industri komputer, musik dan komunikasi seluler melalui perangkat buatannya seperti Macintosh, iPod, iPhone dan iPad.
Pada 5 Oktober 2011 atau tepatnya 11 tahun yang lalu, Steve Jobs meninggal dunia akibat kanker pankreas yang dideritanya selama delapan tahun. Menurut CompaniesMarketCap, Kamis (06/10/2022), sejak kepergiannya, Apple semakin berkembang menjadi perusahaan paling bernilai di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai 2.352 trilliun US$ atau setara Rp 35,8 juta trilliun.
Biografi Steve Jobs
Pria dengan nama lahir Abdul Latief Jendali ini lahir pada 24 Februari 1955 di San Francisco, California, Amerika Serikat dari pasangan Joanne Schiebele dan Abdulfattah Jendali, seorang imigran dari Suriah.
Lalu bagaimana pria dengan nama timur tengah itu bisa memiliki nama “Steve Jobs”? Perlu diketahui, Abdul Latief Jendali lahir dari hubungan diluar nikah oleh Joanne Schiebele dan Abdulfattah Jendali, seorang imigran dari Suriah.
Karena bayinya lahir dari hubungan tersebut, Joanne tidak berani menyampaikan kabar tersebut kepada keluarganya. Kemudian, apabila setelah mereka memiliki bayi dan menikah, maka hal tersebut tidak bisa dilakukan karena ibu kandungnya, Joanne beragama Katolik, sedangkan Jendali beragama Islam.
Jika Joanne tetap mamaksa untuk menikah dengan kekasihnya, maka ia akan disingkirkan dari keluarganya sendiri. Maka dari itu pasangan ini akhirnya memutuskan untuk mengambil jalan dengan menyerahkan anaknya ke orang lain untuk di adopsi dan orang lain itu adalah Paul dan Clara Jobs yang kebetulan saat itu sedang sulit dikaruniai buah hati.
Setelah diadopsi, orangtua angkatnya menggantikan nama dari Abdul Latief Jendali ke Steve Paul Jobs. Dengan orangtua angkat, ia tinggal di Sillicon Valley, kawasan industri elektronik terkemuka di dunia yang ada di AS. Ketika kecil, Steve Jobs sudah diberi tahu bahwa dirinya adalah anak adopsi, bukan anak kandung dari Paul dan Clara Jobs.
Mengetahui latar belakang aslinya, Jobs sempat merasakan sedih sewaktu kecil karena sering diolok-olok oleh teman-teman SD-nya dengan sebutan anak buangan. Setiap pulang ke rumah dari sekolah, Jobs selalu menangis karena itu. Namun, ayahnya yang tahu hal tersebut selalu meyakinkannya bahwa ayah dan ibu angkatnya memilih Jobs karena ia adalah anak yang istimewa.
Lambat laun Jobs mengerti dan sadar bahwa ini adalah takdir yang ada pada dirinya. Ia tetap bersyukur dan mencintai kedua orangtua angkatnya meskipun bukan orangtua kandung. Daripada ia berlarut dalam kesedihan itu, Jobs memilih menyalurkan keminatannya dalam dunia teknologi, utamanya pada komputer.
Awal Mula Merintis Apple
Jobs pernah bersekolah di SMA Homestead pada tahun 1972. Kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi seni di Reed College, Portland, Oregon, AS. Sayangnya Jobs hanya bertahan enam bulan dan memutuskan untuk keluar alias drop out karena merasa tidak cocok daripada menghamburkan uang orangtuanya jika hasil kuliahnya tidak efektif.
Tiga tahun setelah lulus SMA, Steve Jobs bergabung dengan sebuah klub komputer bernama Homebrew Computer Club. Ketika dirinya bergabung di klub tersebut, ternyata Jobs bertemu dengan teman lamanya di SMA yakni Steve Wozniak. Saat itu, Wozniak tengah mencoba merakit komputer mini.
Melihat Wozniak yang tampak terampil merakit komputer, Jobs tertarik dengan keterampilan yang dimilikinya dan akhirnya mengajak temannya tersebut untuk merintis Apple Computer Company pada tahun 1976.
Lalu mengapa Jobs mengambil nama buah “Apple” (apel) untuk dijadikan nama perusahaan? Rupanya karena kenangan Jobs pada musim panas dengan memetik buah apel untuk mengisi waktu luangnya. Menurutnya itu adalah momen yang membahagiakan dirinya kala itu.
Perusahaan Apple dirintis oleh Jobs dan Wozniak di sebuah garasi rumah Jobs di Los Atlos, California. Setelah mengajak Wozniak, Jobs juga mengajak satu temannya lagi, Ronald G Wayne. Hingga akhirnya Apple resmi berdiri pada 1 April 1976.
Komputer Apple 1 dan iPhone Jadi Produk Revolusioner
Setelah berdirinya Apple, tahun 1976 perusahaan tersebut untuk pertama kalinya berhasil merilis seperangkat komputer dengan nama Apple 1 yang dijual ke pasaran. Tapi, dibalik rilisnya Apple 1, Steve Jobs sampai harus menjual mobil Volkswagen Microbus miliknya demi biaya produksi.
Berselang setahun, Jobs dan kawan-kawan berhasil merilis generasi keduanya dengan Apple II dan untuk kali ini PC tersebut jadi yang terpopuler pada masanya. Hingga pada tahun 1980, generasi ketiganya lahir dengan Apple III.
Empat tahun sejak berdirinya Apple dari garasi rumah, 12 Desember 1980 jadi waktu dimana Apple masuk ke bursa Amerika Serikat dibawah ticker AAPL dengan nilai 22 US$ per lembar dari 4,6 juta lembar saham perdana yang mereka tawarkan. Ketika Steve Jobs berumur 25 tahun, dirinya sudah menjadi seorang multimiliuner dikarenakan saham perdana tersebut (IPO).
Komputer Apple I hingga Apple III merupakan komputer yang kala itu hanya berbasis teks. Pada tahun 1983, Apple merilis kembali komputer namun memiliki antarmuka grafis (GUI) yang diberi nama Lisa. Selain sudah berbasis GUI, komputer tersebut juga dilengkapi dengan mouse. Berlanjut pada tahun 1984, Apple merilis komputer bernama Macintosh dengan RAM yang tersemat sebesar 128 KB dengan monitor 9 inci.
Ditahun 1985, nasib Steve Jobs sedang tidak mulus karena ia sebagai pendiri Apple dipecat oleh dewan direksinya karena perselisihan kepemimpinan perusahaan. Perselisihan ini disebabkan oleh Steve Jobs yang dianggap terlalu ambisius. Hal ini pernah disampaikan dalam pidatonya di Universitas Stanford.
Tidak langsung kehilangan motivasi, Steve Jobs tetap bergerak dengan mendirikan perusahaan lagi bernama NeXT Computer. Perusahaan ini bergerak dibidang perangkat komputer dan sistem operasi. Usahanya berbuah manis dengan berhasil membeli saham animasi studio Pixar dari George Lucas di tahun 1986.
Singkat cerita, setelah 10 tahun Steve Jobs angkat kaki dari Apple, di tahun 1996 perusahaan tersebut mengakuisisi NeXT Computer senilai 400 juta US$ dan akhirnya membuat Jobs kembali lagi ke Apple dengan menjabat sebagai konsultan. Jabatan yang dipegangnya hanya separuh waktu saja hingga akhirnya diangkat menjadi CEO Apple.
Gebrakan Steve Jobs Setelah Menjadi CEO Apple
Setelah menjadi CEO Apple, Steve Jobs memulai kembali perjalanan perusahaan tersebut namun kini dengan lebih menggebrak dunia teknologi. Mulai dari tahun 1998 dimana ia memperkenalkan iMac setahun setelah memperkenalkan laptop pertama Apple bernama iBook.
Tahun 2001, Steve Jobs memperkenalkan sebuah piranti lunak bernama iTunes dimana dapat memutar musik secara digital lewat format MP3. Masih ditahun yang sama, piranti lunak tersebut didukung dengan kehadiran perangkat pemutarnya bernama iPod. Terobosan ini membuat Apple meroket dipasaran kala itu.
Singkatnya, pada tahun 2007, Steve Jobs mengubah nama perusahaan dari Apple Computer Company menjadi Apple Inc. Serta ditahun itu, untuk pertama kalinya sebuah ponsel dengan teknologi layar sentuh berhasil dirilis lewat iPhone 1 yang diperkenalkan Steve Jobs. iPhone 1 inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya ponsel pintar dengan layar sentuh.
Apple kini menjadi besar berkat usaha yang dilakukan oleh Steve Jobs. Meskipun dirinya pernah diusir, namun Jobs masih memiliki tekad besar dalam memajukan teknologi, apalagi lewat perusahaan yang ia sendiri lewat garasi rumahnya.
Sampai ditahun 2011, iCloud menjadi produk terbaru Apple namun jadi yang terakhir dikenalkan oleh Steve Jobs. Karena ditahun itu Jobs meninggal dunia karena kanker pankreas.
Setelah bangku CEO ditinggalkan oleh Steve Jobs, Tim Cook hadir untuk mengisi CEO Apple yang baru dan kembali memimpin perusahaan sampai sekarang.
Di era Tim Cook, produk Apple semakin berkembang dengan hadirnya Apple Watch, Apple TV, AirPods dan lainnya. Serta ia juga memperbarui warisan produk dari Jobs seperti iMac, iPad dan iPhone.
Diberi Penghargaan “Medal of Freedom”
Pada 7 Juli 2022 silam, Steve Jobs diberikan penghargaan oleh pemerintah AS, Joe Biden, dengan “Presidential Medal of Freedom”. “Presidential Medal of Freedom” adalah bentuk penghargaan tertinggi dari negara untuk warga sipilnya yang telah memberikan usaha dan sumbangsihnya dengan dampak signifikan ke Amerika Serikat.
Steve Jobs diberikan gelar “posthumous”, gelar untuk orang yang telah meninggal dunia. Steve Jobs dihargai lewat perusahaan Apple atas jasa-jasanya dalam bidang teknologi.
Selain memajukan teknologi, mendiang Jobs juga turut memajukan industri hiburan dengan menjadi CEO Pixar dan menjadi anggota dewan direksi Walt Disney. Ia disebut turut andil dalam memajukan industri perfilman selama di Pixar dan Walt Disney.