JAVASTECH.COM – Apple telah merilis smartphone baru mereka dengan iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max. Smartphone ini diluncurkan pada acara virtual yang ditayangkan melalui kanal Youtube resmi, Apple pada Kamis dini hari pukul 00:00 WIB (08/09/2022).
Untuk iPhone 14 dan 14 Plus tidak memiliki perbedaan secara tampilan, masih sama seperti generasi yang dahulu. Sedankan iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max memiliki wajah baru dengan notch yang kini mengambang.
Greg “Joz” Joswiak, selaku SVP, Worldwide Marketing Apple, menyebutnya notch ini dengan “Bubble Notch”. Disebut seperti ini karena memang notch tersebut tampak mengambang diatas.
Uniknya bubble notch ini memiliki sebuah fitur unik yang dinamai “Dynamic Island” dimana akan terdapat animasi yang muncul untuk menampilkan notifikasi secara unik dan fluid. Berkat fitur ini, penampilan makin interaktif untuk pengguna.
Selain itu, berkat riset Apple, kini terdapat sebuah fitur baru yang mungkin bisa dikatakan baru Apple saja yang menerapkannya pada ponsel mereka. Fitur ini bisa disebut sebagai “Fitur Penyelamat” dan tersedia untuk iPhone non-pro dan yang pro.
Fitur Crash Detection
Sebelumnya, fitur ini juga disematkan pada Apple Watch terbaru di Apple Watch Series 8, Ultra dan Watch SE. Namun kali ini juga disematkan pada semua lini iPhone 14.
Fitur Crash Detection ini bisa membantu penggunanya untuk memanggil pertolongan lewat kontak darurat dan mengirim lokasi kejadiannya secara otomatis ketika terjadi insiden kecelakaan. Bagaimana fitur ini dapat bekerja?
iPhone 14 memiliki sistem High Dynamic Range Gyroscope dan Dual-Core Accelerometer. Berkat sistem ini, iPhone 14 bisa mendeteksi kecelakaan dengan sistem akselerometer hingga angka 256 g’s (gravitasi). Angka ini bisa diambil dengan sistem pengambilan sampel yang diklaim empat kali lebih cepat hingga lebih dari 3.000 kali per detik.
Dengan sistem ini, akselerometer bisa mendeteksi kemungkinan momen benturan yang kemudian hasilnya diakumulasikan. Data benturan yang diakumulasikan ini akan dikombinasikan dengan sensor yang tertanam algoritma khusus yang akhirnya fitur Crash Detection bisa bekerja.
Fitur Crash Detection akan mendeteksi terlebih dahulu dan setelah 10 detik kejadian, sistem akan bekerja dengan menghubungi kontak darurat serta mengirim lokasi kejadian.
Algoritma yang berhasil dirancang oleh Apple ini, diperoleh melalui studi dari berbagai laporan mengemudi dan kecelakaan dari tahun-tahun sebelumnya. Ada empat fokus studi kecelakaan yang dijalankan oleh Apple dengan kecelakaan dari depan, samping, belakang dan gulingan kendaraan.
Setelah itu, hasil studi akan diuji di laboraturium uji tabrakan dengan waktu uji selama lebih dari satu juta jam dari data mengemudi dan kecelakaan yang asli. Lalu kendaraan apa saja yang bisa yang bisa dideteksi kecekalaannya? Dari laman resmi Apple, (08/09/2022), fitur ini bisa mendeteksi tabrakan di mobil, SUV dan truk pickup.
Kemudian Apple mengklaim jika fitur ini akan bekerja dan memproses data apabila pengguna sedang mengemudi atau ada kemungkinan kecelakaan. Data ini akan disimpan pada perangkat pengguna, bukan disimpan ke server Apple.
Fitur Emergency SOS via Satellite
Selanjutnya ada fitur penyelamat lain dengan sebutan Emergency SOS via Satellite. Jadi, ketika penggunanya sedang mengalami kendala atau tersesat namun tidak terdapat sinyal untuk komunikasi, maka iPhone akan bekerja dengan sebuah software khusus untuk bekerja layaknya ponsel yang memiliki antenna eksternal.
Dengan software khusus ini, antenna yang dimiliki oleh iPhone 14 akan terhubung ke satelit dengan frekuensi unik tersendiri untuk mengirimkan sinyal darurat. Namun, melihat satelit sangat jauh diluar bumi, maka software khusus ini didesain juga untuk mengarahkan iPhone ke arah satelit.
Jika terhubung dengan satelit maka, iPhone 14 bisa mengirim dan menerima sebuah pesan layaknya SMS ke bala bantuan. Namun, karena terbatasnya bandwidth, maka pesan yang harus dikirim pun disarankan harus singkat dan penting saja. Jika panjang, maka pengiriman pesan akan lama.
Namun, hal ini tergantung dari kondisinya. Jika pengguna ada di kondisi terbuka dengan langit cerah, maka kirim dan terima pesan bisa dilakukan dengan cepat, estimasi waktu yang dibutuhkan 15 detik untuk proses perpesanan.
Jika dalam kondisi pepohonan dan langit sedikit tidak cerah, maka kemungkinan pesan bisa agak lama dan jika dikondisi banyak penghalang, maka koneksi iPhone ke satelit tidak bisa dilakukan. Pada intinya pengguna iPhone disarankan minimal mencari tempat terbuka meskipun langit kurang mendukung agar bisa terhubung dengan satelit.
Untuk cara penggunaannya cukup mudah saja dengan sebagai berikut.
- Pertama, pengguna cukup memegang iPhone seperti biasa.
- Kedua, cari tempat terbuka dan sebisa mungkin dengan langit cerah.
- Ketiga, arahkan iPhone mengikuti arah satelit dan petunjuknya sampai berhasil terhubung, namun pastikan koneksi ke satelit tidak terhalang apapun (pepohonan dan sejenisnya).
- Keempat, jika sudah terhubung, usahakan gunakan fitur ini jangan bertele-tele, karena panjang pesan darurat mempengaruhi proses perpesanan.
- Panduan selengkapnya bisa dibaca dilaman resmi Apple.
Ada beberapa catatan yang harus diperhatikan tentang ketersediaan fitur ini, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Hanya tersedia di semua model iPhone 14 dan membutuhkan iOS 16 yang akan rilis November 2022 mendatang.
- Hanya tersedia di Amerika Serikat (Puerto Rico, Virgin Island) dan Kanada.
- Tidak tersedia di semua model iPhone 14 yang dibeli di Tiongkok, Hong Kong dan Macao.
- Tidak tersedia di Guam atau Samoa Amerika.
- Tidak bekerja pada tempat yang diatas 62 derajat garis lintang, seperti Kanada Utara dan Alaska.
- Fitur ini sebenarnya berbayar, namun gratis untuk 2 tahun pertama.