Dalam membangun website yang menggunakan CMS WordPress, tentu sangat dianjurkan untuk memasang plugin. Plugin bisa disebut juga sebagai fitur tambahan dalam mengelola website yang dijalankan oleh pengelolanya. Tanpa ada plugin, website tidak bisa diakomodasi dengan baik.
WordPress merupakan CMS yang sangat populer digunakan dalam dunia blogging. Karena selain gratis, mudah digunakan dan serbaguna, ia juga memiliki banyak dukungan dengan salah satunya tersedianya banyak plugin yang tersedia yang bisa digunakan sebagai fitur website.
Namun, dari berbagai macam plugin dari pengembang yang berbeda, disinilah terkadang kita dibuat bingung tentang plugin yang mana yang kira-kira cocok untuk website dan dapat digunakan hingga jangka panjang.
9 Rekomendasi Plugin WordPress Gratis
Pada kesempatan kali ini, Java’s Tech akan membagikan rekomendasi plugin yang bisa di install oleh pengguna WordPress. Plugin ini yang direkomendasikan ini tidak memerlukan biaya untuk menggunakannya, alias gratis. Berikut ini adalah daftarnya.
1. Akismet Anti-Spam (Proteksi dari Komentar Spam)
Setiap artikel yang kita publikasikan, maka publik bisa memberikan komentar terkait artikel tersebut. Namun, ada sebuah kondisi kolom komentar terkadang di salahgunakan oleh orang lain dengan memberikan komentar yang bersifat spam.
Spam disini bisa berupa komentar mengiklan sampai mengirim tautan yang tidak jelas atau tidak terpercaya. Nah, dengan install plugin ini, kamu bisa menghindari komentar-komentar spam tersebut dengan otomatis langsung dimasukan ke dalam kategori “spam” sesuai pengaturan default-nya.
Komentar spam yang berada di kategori tersebut akan otomatis dihapus oleh plugin jika sudah lewat dari 15 hari. Sehingga disini kamu telah dimudahkan dalam mengelola komentar yang masuk, terlebih soal spam.
Untuk bisa menggunakan plugin ini, kamu mesti membuat akun terlebih dahulu agar nantinya bisa memperoleh API Key sebagai “kunci” mengaktifkan fitur ini. Untungnya, fitur utama plugin ini bisa berjalan dengan baik tanpa adanya pembatasan. Namun, beberapa fitur pendukung lain akan tersedia jika kamu upgrade dari akun gratis menjadi berbayar.
2. Yoast SEO (Pengaturan SEO)
Artikel, halaman atau website yang kita rilis nantinya akan masuk ke dalam SERP Google. Namun, untuk bisa masuk ke dalam SERP kita memerlukan optimasi SEO terlebih dahulu. Salah satu plugin yang bisa digunakan untuk hal tersebut adalah Yoast SEO.
Yoast SEO adalah plugin optimasi SEO yang paling populer digunakan di website WordPress. Jadi, kemunculan artikel, halaman atau website kita dalam SERP Google bisa berdasarkan pengaturan plugin ini.
Misalnya adalah mengatur deskripsi meta pada laman utama atau landing page. Atau juga bisa pada kategori-kategori yang kita buat di WordPress. Sehingga dengan kita bisa merancang deskripsi meta secara mandiri, kita bisa mengetahui tentang optimasi SEO yang dilakukan, khususnya dalam soal memberikan kata kunci.
Nah, di Yoast SEO juga bisa meletakan kata kunci agar dapat menopang deskripsi meta yang telah kita buat. Alhasil, Google akan membaca SEO website kita berdasarkan pengaturan yang telah kita buat.
Fitur-fitur utama untuk optimasi SEO di plugin ini bisa digunakan sepenuhnya secara gratis. Tetapi untuk lebih mendukung pengaturan SEO, kita juga bisa upgrade akun dari gratis menjadi premium agar fitur tambahannya bisa terbuka.
3. WP Fastest Cache (Optimasi Performa Website)
Sebenarnya ada beberapa plugin caching yang bisa digunakan selain WP Fastest Cache, seperti LiteSpeed Cache, W3 Total Cache, WP Super Cache, WP Optimize dan Autoptimize. Namun, alasan Java’s Tech memilih plugin ini adalah karena pengaturannya yang sederhana. Ya, pengaturannya yang sederhana ini sesuai dengan deskripsi yang diberikannya lewat pencarian plugin caching.
Meskipun terlihat tidak se-kompleks plugin caching lainnya, tapi WP Fastest Cache bisa jadi rekomendasi untuk mengoptimasi performa website. Hal ini karena dilihat dari penilaiannya yang 5/5 dengan 3000 lebih ulasan. Serta jumlah unduhannya yang cukup banyak mencapai 1 juta lebih unduhan.
Developer dari plugin ini juga sering memberikan pembaruan sehingga untuk performa dan optimasinya bisa terbilang terjamin untuk website.
Fitur utama caching website di plugin ini bisa digunakan secara gratis, namun pengguna juga bisa upgrade plugin normal ke versi premium untuk mendapatkan fitur tambahan. Untungnya, WP Fastest Cache terdapat fitur CDN yang bisa diakses secara gratis.
4. MonsterInsights (Laporan Traffic Website via Google Analytics)
Tentu website yang kita gunakan haruslah dipasang dengan kode pelacakan agar bisa melihat traffic pengunjung yang datang. Selain itu berguna sebagai bahan analisa untuk mengetahui bagaimana pengunjung bisa mendatangi situs kita.
Agar kita bisa mengetahui hal tersebut, kita harus mendaftarkan website ke Google Analytics untuk mendapatkan kode pelacakannya dan kode ini harus dipasang ke website. Jika menurut Google Analytics, kode ini harus dipasang ke dalam kode HTML.
Yang menjadi catatan adalah terkadang kita bisa saja suatu waktu mengganti tema dan ketika tema yang baru diterapkan, kita harus memastikan kembali agar kode pelacakan tetap terpasang.
Nah agar tidak terjadi seperti demikian, ada sebuah plugin yang bisa digunakan untuk memasang kode pelacakan ini yaitu plugin MonsterInsights.
Ini adalah plugin untuk Google Analytics yang memilki fitur-fitur untuk membantu blogger dalam menganalisa traffic pengunjung. Tak hanya blogger saja, sebagai pelaku bisnis yang memiliki website e-Commerce juga bisa menggunakan plugin ini untuk melihat keminatan pengunjung.
Jika tidak mengerti dengan cara menggunakannya terutama pada pemasangan kode pelacakan, MonsterInsights sudah menyiapkan tutorialnya dengan langkah demi langkah.
Meskipun ini adalah plugin yang bisa digunakan untuk memasang kode penelusuran, sayangnya karena versi gratis fitur laporan yang diberikan sangatlah terbatas, yakni hanya sebuah fitur overview atau rangkuman.
Rangkuman yang diberikannya pun selama 30 hari terakhir, sehingga kita tidak bisa memilih laporan dalam versi beberapa waktu. Tapi masih ada beberapa fitur pengaturan MonsterInsights yang bisa digunakan. Walau demikian, fitur laporan yang diberikan MonsterInsights dapat dapat dibaca dengan jelas dan mudah.
5. OneSignal Push Notification (Notifikasi Publikasi)
Agar website bisa terus memberikan update terbaru, maka memasang plugin OneSignal Push Notification adalah solusinya. Dengan memasang plugin ini, pelanggan bisa mendapatkan notifikasi untuk setiap konten yang kita publikasikan.
Untuk bisa mendapatkan notifikasi, tentu pengunjung harus berlangganan terlebih dahulu dengan cara menyalakan notifikasi website. Nah, notifikasi website ini bisa kita atur dari plugin tersebut.
Sebelum itu, kita harus membuat akun terlebih dahulu dan mendaftarkan website ke website OneSignal. Tipe akunnya sendiri bisa gratis dengan jumlah 10,000 pelanggan. Tipe akun lainnya adalah berbayar yang dimulai dari Growth, Professonal dan Enterprise yang disediakan untuk kebutuhan yang lebih spesifik.
Setelah berhasil daftar, nantinya kita akan diberikan API Key untuk di aktifkan ke plugin OneSignal Push Notification. Barulah setelah itu kita melakukan serangkaian pengaturan agar pengunjung bisa menyalakan notifikasi.
6. Ad Inserter (Manajemen Unit Iklan Google Adsense)
Jika sudah memiliki website beserta traffic-nya, tentu menghasilkan uang adalah sebuah cara untuk mengapresiasi proses yang telah dilakukan. Karena seperti yang diketahui, membangun website tidak bisa 100% tanpa uang.
Kalaupun bisa membuat tema sendiri dengan melakukan coding, tapi peluncurannya memerlukan domain dan hosting dimana keduanya haruslah bayar karena sistemnya sewa, bukan beli-putus.
Cara menghasilkan uang lewat website adalah dengan mendaftarkan website ke Google Adsense. Agar bisa disetujui oleh Google, pastikan konten artikel yang dipublikasikan memilki kualitas baik dan bukan buatan mesin seperti software AGC (Auto Generated Content).
Jika sudah disetujui oleh Google, maka website sudah bisa dipasang dengan iklan Google dan iklan yang tampil inilah yang menjadi pundi-pundi uang bagi seorang blogger. Lalu bagaimana cara memasang iklan Google Adsense?
Kita bisa menggunakan plugin Ad Inserter untuk memasukan kode unit iklan yang ingin ditampilkan. Ini adalah plugin yang paling direkomendasikan karena 80% fitur utama dari plugin ini bisa diakses secara gratis.
Sisanya yang terkunci adalah fitur pendukung saja yang sebenarnya kita tidak terlalu memerlukannya. Segala fitur utamanya ada di versi gratis mulai fitur iklan untuk versi desktop maupun ponsel.
Tapi kekurangan dari plugin ini adalah pengaturannya yang kompleks sehingga memerlukan waktu untuk bisa mengerti fungsi-fungsi dari fiturnya. Tapi jangan khawatir karena Ad Inserter menyediakan dokumentasi fiturnya agar bisa dipahami oleh pengguna.
7. TablePress (Pembuat Tabel)
Tidak banyak yang perlu dijelaskan, karena fungsi utama dari TablePress hanyalah membuat tabel saja. Plugin ini juga mendukung untuk diberikan suntingan HTML dan CSS. Kabar baiknya, plugin ini 100% gratis digunakan, tapi kamu bisa memberikan donasi sebagai bentuk apresiasi ke pengembang dari TablePress.
8. Shortcode Ultimate (Komponen Visual)
Shortcode Ultimate merupakan plugin yang dirilis untuk memberikan komponen visual dalam website. Komponen visual ini bisa berupa tombol, gambar karousel, catatan, quote, spoiler dan masih banyak lagi.
Nah, komponen-komponen ini bisa kita gunakan hanya dengan kode-kode ringkas seperti namanya. Padahal jika kode ringkas ini diterjemahkan dalam bentuk aslinya, maka hasilnya bisa berupa kode yang panjang.
Sama seperti Ad Inserter, 80% fitur utama dari plugin ini bisa digunakan secara gratis. Sisanya kita harus bayar agar bisa membuka fitur pendukungnya yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
9. AMP for WP – Accelerated Mobile Pages (Web Versi Mobile)
Seperti yang kita tahu, hampir semua pengunjung website berasal dari ponsel. Hal ini karena ponsel sudah jadi barang elektronik yang mudah, simple dan bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, termasuk mencari informasi secara cepat.
Nah, karena manusia perlu mendapatkan informasi secepat mungkin, maka website yang menyediakan informasi pun juga harus cepat menampilkannya. Jika tidak, pengunjung akan terlanjur pergi dan memilih website lainnya yang lebih cepat.
Bahkan salah satu penentu website bisa masuk ke ranking teratas pencarian Google adalah kecepatan website. Google ingin memberikan pengalaman terbaik kepada pembaca, sehingga website dengan kecepatan tinggi akan selalu jadi prioritas.
Nah, karena kebanyakan pengunjung adalah dari ponsel, maka menggunakan template AMP adalah solusinya. Plugin yang bisa digunakan untuk membuat template AMP adalah AMP for WP – Accelerated Mobile Pages.
Plugin rancangan dari Ahmed Kaludi dan Mohammed Kaludi, bisa jadi pilihan untuk mengubah versi desktop di ponsel ke versi mobile yang memang diperuntukan untuk ponsel.
Plugin ini memilki banyak fitur yang bisa digunakan dan hampir semuanya gratis. Kecuali untuk template AMP-nya yang hanya tiga sampai empat varian saja yang gratis. Sisanya harus bayar jika ingin menggunakan template yang lain.
Selain itu, plugin ini mendukung pemasangan unit iklan Adsense khusus AMP, sehingga iklan versi AMP akan lebih cepat tampil ketimbang versi normal. Walau begitu, perlu sedikit pengaturan lagi agar iklan AMP bisa muncul karena kode iklan AMP berbeda dengan versi normal.
Kesimpulan
Inilah kumpulan rekomendasi plugin WordPress yang bisa di install untuk website kamu. Seluruh plugin ini adalah plugin yang berdasarkan pengalaman Java’s Tech dalam proses membangun website. Cocok sekali digunakan untuk blogger yang ingin memulai namun dengan budget menengah-ke-bawah.
Meskipun ada yang berbayar, fitur-fitur utama pada kumpulan plugin ini bisa digunakan secara gratis. Jika kamu sudah memiliki budget yang lebih dari cukup, maka upgrade ke versi berbayar bisa dilakukan untuk memaksimalkan potensi website.