JAVASTECH.COM – Kita tahu bahwa selama ini pengguna hanya menonton video TikTok secara vertikal saja seperti menggunakan ponsel pada biasanya. Namun, pada update selanjutnya nanti, pengguna akan memiliki pengalaman menonton video yang baru di aplikasi buatan Tiongkok ini.
Update ini berupa adanya fitur untuk menonton video secara horizontal. Fitur ini diluncurkan sebagai bentuk keseriusan TikTok dalam menyaingi popularitas YouTube yang emana sebagai platform untuk menonton video dari para kreator
Menonton video secara horizontal ini bisa dinikmati oleh pengguna lewat fitur yang bernama “Full screen mode” atau mode layar penuh. Jadi, ketika fitur ini diaktifkan maka secara otomatis aplikasi akan mengubah orientasi video dari vertikal ke horizontal.
Dari pantauan Java’s Tech sejak Senin (09/01/2023) di Google Play Store, fitur ini sudah bisa dinikmati oleh pengguna lewat update versi 27.6.3. Artinya fitur ini sudah tersedia untuk wilayah Indonesia dengan catatan belum semua pengguna bisa untuk mencoba fitur ini dikarenakan masih tahap uji coba.
Ketika Java’s Tech update TikTok ke versi terbaru ini dan ingin mencoba fitur barunya, disini tidak ditemukan fitur tersebut. Jadi, memang tampaknya fitur full screen masih dalam pengujian dan beberapa orang saja yang berhasil mencobanya, khususnya yang sudah mendaftar menjadi beta tester sebelumnya.
Fitur ini sebelumnya sudah diperkenalkan dan diuji coba pada pertengahan Desember 2022 kemarin. Pada halaman FYP (for your page), pengguna yang beruntung akan menemukan fitur “Full screen” dan tampilannya akan seperti pada gambar dibawah ini.
Ketika fitur diaktifkan pengguna, aplikasi akan mengubah orientasi video dari vertikal ke horizontal. Meskipun berubah ke horizontal, tombol interaksi khas TikTok tetap tersedia disebelah kanan layar seperti ikon profil, tombol hati (suka), komentar, bagikan dan simpan.
Seperti YouTube, TikTok juga memberikan fitur klip video seperti percepat video dari 0,75x sampai 2x, tombol jeda/putar, durasi video dan lengkap dengan progress bar agar pengguna bisa menggeser video ke bagian yang diinginkan. Sudah mirip seperti YouTube bukan jika fiturnya seperti ini?
Sebelum adanya fitur layar penuh, TikTok sebelumnya sudah merilis fitur durasi unggah video sampai 10 menit. Dengan durasi video yang lebih lama ini, harapannya para kreator bisa membuat video dengan lebih fleksibel tanpa mengkhawatirkan durasi. Beberapa konten video yang bisa hingga 10 menit antara lain konten memasak, tutorial, pendidikan, tips dan trik, komedi dan sejenisnya.
Fitur ini juga akan membuat kreator landscape lebih mudah dalam membuat konten landscape. Karena biasanya kreator tersebut akan menambahkan pesan “Putar ponsel Anda” terlebih dahulu sebelum video diputar. Nah, dengan fitur ini, kreator tak perlu lagi edit video tanpa menambahkan pesan tersebut.
Konsep TikTok sedari awal memanglah sebuah platform yang menyediakan video-video pendek yang bisa ditonton secara vertikal. Namun, karena konsepnya yang ternyata berhasil mencuri audiens dari Instagram dan YouTube, akhirnya dua platform ini malah mencontek konsep tersebut meskipun dengan nama yang berbeda. Seperti Instagram dengan Reels dan YouTube dengan Shorts.