JAVASTECH.COM – YouTube dikenal karena mengukuhkan posisinya sebagai platform pengiriman konten podcast. Hal ini diketahui dari halaman khusus yang didedikasikan untuk konten podcast di platform.

Sebelumnya, batas antara podcasting dan YouTube masih samar, langkah YouTube ini dapat menimbulkan tantangan bagi pesaing seperti Spotify dan Apple Podcast.

Seperti yang dikutip dari The Verge, pada Selasa (23/8/2022), halaman khusus podcast ini hanya dapat diakses oleh pengguna di Amerika Serikat (US). Namun, seperti dilansir 9to5Google, laman tersebut sudah ada sejak Juli 2022 dan siap diluncurkan secara bertahap.

“Halaman tujuan podcast di YouTube membantu pengguna menjelajahi episode, acara, dan pembuat podcast terbaru dan populer, serta merekomendasikan konten podcast yang ada. Saat ini hanya tersedia di AS,” kata juru bicara YouTube, Paul Pennigton.

Sebelumnya sudah ada sejumlah petunjuk jika YouTube akan serius merambah ke dunia podcast, platform ini juga dilaporkan telah menawarkan kerja sama dengan beberapa podcaster populer untuk menayangkan acara mereka.

Tahun lalu, YouTube menunjuk Kai Chuk untuk memimpin proyek podcast di platform tersebut. Sebelum diangkat menjadi Head of Podcasting, Chuk menjabat sebagai Direktur Media Digital dan Kemitraan Perusahaan di Youtube.

Dari segi tampilan, halaman ini tidak jauh berbeda dengan konten informasi lain di YouTube. Namun dengan halaman khusus ini, pengguna diinstruksikan untuk mengakses konten podcast dengan lebih mudah, selain itu konten podcast di aplikasi YouTube ternyata diminati banyak orang. Kendati demikian, belum dapat dipastikan kapan laman khusus ini akan menyambangi pengguna global.

Ilustrasi Podcaster saat Podcasting

Ilustrasi Podcaster saat Podcasting. (IST)

Halaman khusus podcast ini dapat diakses langsung melalui YouTube.com/podcasts atau melalui halaman “Explore”. Meskipun belum tersedia untuk semua pengguna di berbagai negara, situs ini memiliki beberapa acara podcast atau saluran yang memiliki jutaan pelanggan.

Laman baru ini menampilkan acara dan saluran yang sedang tren yang sudah memiliki jutaan pelanggan, seperti Podcast H3 atau Podcast Logan Paul, tetapi sebaliknya tidak menunjukkan banyak kurasi.

Dikutip dari laman TheVerge, Selasa (23/8/2022), sebuah studi oleh Cumulus pada bulan Mei menemukan bahwa YouTube sudah mengungguli Apple Podcast dan Spotify, berkat munculnya podcast video dan kemudahan penggunaan. Jadi mungkin lebih diminati pengguna untuk tetap menggunakan format yang sudah mereka ketahui.

Di sisi lain, YouTube berencana meluncurkan toko online (marketplace) untuk layanan video streaming. Berita ini pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal, menurut seseorang yang mengetahui situasinya, Alphabet, perusahaan induk YouTube, telah memperbarui diskusi dengan perusahaan hiburan tentang partisipasi dalam platform.

Secara internal, Google menyebutnya sebagai “toko saluran” alias “channel store”. Mengutip Reuters, pada Kamis (18/08/2022), platform tersebut telah dikembangkan selama 18 bulan dan akan diluncurkan pada musim gugur ini.