JAVASTECH.COM – Sebelumnya rumor mengenai LG akan gulung tikar beredar luas sampai pada akhirnya LG akan mengumumkan nasib ke depan dari bisnis smartphone mereka.

Kini rumor tersebut sudah terjawab yaitu perusahaan smartphone asal Korea Selatan resmi menutup bisnis smartphonenya. Melalui keterangan resminya Senin lalu (05/04/2021) dewan direksi dari LG telah setuju untuk menutup bisnis smartphone LG. Artinya vendor smartphone ini tidak akan memproduksi dan menjual smartphone lagi.

LG mengatakan persaingan diindustri smartphone era ini sangatlah kuat dan kompetitif sehingga membuat pihaknya tidak bisa ikut bersaing lebih lama lagi. Kini, LG sekarang lebih memilih untuk fokus berkembang disektor lain seperti home appliance, AI, hingga teknologi robot.

Untuk penutupannya, pihak LG sudah mengumumkan jika proses ini akan selesai pada pertengahan tahun, tepatnya pada 31 Juli 2021. Tentu dibalik penutupannya ini ada sebab yang dilaluinya.

Pada kuartal kedua tahun 2015, LG mengalami kerugian pada bisnis smartphonenya dengan nilai 4,5 miliar USD. Atau jika dirupiahkan sebesar Rp 65 triliun. Tentu angka ini membuat LG sudah terpukul.

Sebenarnya kejadian seperti ini dianggap wajar untuk sebuah perusahaan dibidang smartphone khususnya. Namun, kerugian yang dialami oleh LG tidak hanya sekali dua kali, melainkan terus memburuk tiap tahunnya.

Sampai pada kuartal ketiga 2017, LG melaporan total kerugiannya kembali dengan nilai yang ditaksir mencapai 331,37 juta USD atau sekitar Rp 4 trilliun.

Tak ingin menyerah pada keadaan, LG pun meluncurkan smartphone flagship G6 Series dengan harapan dapat merubah keadaan menjadi lebih baik. Hasilnya ternyata dapat membuat LG cukup tersenyum.

LG G6

LG G6 (LG Electronics)

Penjualan smartphone tersebut ternyata mendongkrak pendapatan perusahaan hingga 3,2 juta USD pada kuartal pertama tahun 2017. Tentu pendapatan ini membuat kondisi laporan cukup baik setelah sebelumnya merosot.

Walau demikian, ternyata upaya tersebut belum cukup untuk menutup kerugian yang dialami selama ini oleh perusahaan tersebut. Lanjut lagi pada kuartal kedua 2017, nasib LG lagi-lagi kembali terpuruk.

Berdasarkan informasi dari XDA Developers, Selasa (06/04/2021) dirangkum bahwa hingga 2020 kemarin total kerugian yang dialami oleh LG mencapai 751 juta USD atau setara dengan Rp 10,9 triliun.

Masih ingin terus berusaha, LG pun mengeluarkan gebrakan baru diindustri smartphone yaitu membuat smartphone yang bisa diputar yakni LG Wing. Smartphone ini memiliki konsep yang unik dimana satu smartphone terdapat dua layar yang mana layar keduanya dapat diputar 90 derajat sehingga membentuk huruf “T”.

LG Wing

LG Wing Sebagai Smartphone Fenomenal Milik LG (LG Electronics)

Sempat diragukan keawetannya, namun pihaknya mengatakan jika layar ini dapat diputar hinga 200.000 kali dengan rata-rata 100 putaran setiap hari selama lima tahun.

Spesifikasi yang ditanamkan di smartphone tersebut cukup mumpuni untuk bersaing yakni dengan Snapdragon 765G 5G yang dikombinasikan dengan memori RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB.

Sayangnya, nasib tidak berpihak kepada LG, karena LG Wing yang semula ditargetkan untuk mendapatkan 2 juta pengiriman ternyata hanya mengirim sebanyak 50.000 unit saja.

Ditambah lagi sepinya penjualan smartphone LG Wing dipengaruhi juga oleh Samsung dengan meluncurkan smartphone flagship Galaxy Note 20 lebih awal dari peluncuran LG Wing. Karena hal tersebut, LG Wing hanya bisa menjual sampai 10% saja dibanding Samsung yang berhasil menjual seluruh unit Galaxy Note 20.

Disinilah LG Wing menjadi yang terakhir dalam perjuangan LG untuk bertahan diindustri smartphone. Sebab, pada Januari 2021 LG sempat ingin menjual bisnisnya smarthonenya ke perusahaan konglomerasi asal Vietnam, Vingroup Co. Sayangnya usaha tersebut tidak berhasil karena kedua belah pihak tidak menyepakati beberapa opsi yang ada.