Ada berbagai macam media penyimpanan yang bisa digunakan. Ada CD/DVD, harddisk, kartu memori dan flashdisk. Namun, orang-orang bahkan mungkin termasuk kita menggunakan flashdisk sebagai salah satu media penyimpanan paling utama dan fleksibel. Karena benda seukuran jempol orang dewasa ini dapat menyimpan berbagai file dan tentu dapat dibawa kemana-mana dengan mudahnya. Sebenarnya bisa saja jika seseorang menggunakan kartu memori karena ukurannya lebih kecil. Akan tetapi benda tersebut lebih beresiko rusak karena dapat patah. Ditambah lagi harus menggunakan card reader.

Flashdisk yang kita gunakan akan sering sekali dicolok ke media mana saja yang memiliki port USB untuk mendapatkan atau mengambil file yang dibutuhkan. Tapi berhati-hatilah terkadang benda ini memiliki masalah yang sering terjadi yakni flashdisk tidak terbaca. Jika sudah seperti beberapa dari kita mengalami panik apalagi jika sedang membutuhkan file tersebut dengan segera. Atau mungkin menganggapnya sudah rusak. Padahal anggapan ini belum tentu dibenarkan.

3 Cara Mengatasi Flashdisk Tidak Terbaca Tanpa atau Menggunakan Software
Cara Mengatasi Flashdisk Tidak Terbaca

Memang ada beberapa penyebab yang menjadikan flashdisk ini menjadi tidak terbaca. Seperti adanya virus, masalah driver flashdisk, port USB yang memang rusak atau setelan BIOS yang tidak tepat. Tapi benda mungil tersebut masih bisa diperbaiki dengan cara kita sendiri. Lalu seperti apakah langkah-langkah untuk mengatasi flashdisk tidak terbaca? Berikut ini adalah langkah demi langkahnya.

1. Cara Pertama

  • Silakan hubungkan flashdisk ke port USB baik di komputer maupun laptop.
  • Buka menu “RUN” dengan cara menggunakan tombol kombinasi Winkey + R. Atau bisa juga membuka menu tersebut melalui menu Start.
  • Pada menu RUN, silakan ketik perintah berikut ini tanpa tanda petik: “diskmgmt.msc”. Setelah itu tekan ENTER pada keyboard atau klik OK.
  • Apabila flashdisk yang terhubung dalam kondisi yang baik, maka akan terbaca sebagai drive baru. Walaupun pada keterangannya menunjukan ukuran flashdisk berjumlah 0 byte setidaknya sistem pada komputer mengetahui jika flashdisk kamu terhubung.
  • Selanjutnya klik kanan pada drive flashdisk tersebut lalu pilih Create Partition.
  • Format flashdisk-nya demham cara klik kanan > format.

Untuk melakukan cara ini, pastikan data pada flashdisk tersebut sudah dibackup atau ada salinannya pada komputer. Karena apabila proses format sudah berjalan maka tidak bisa dibatalkan dan seluruh file akan dihapus kecuali jika prosesnya sudah selesai.

2. Cara Kedua

  • Silakan hubungkan flashdisk ke port USB baik di komputer maupun laptop.
  • Temukan menu Device Manager. Caranya bisa menggunakan tombol kombinasi Winkey + X atau melalui menu Start.
  • Pada device manager, silakan pilih menu Action > Add Legacy Hardware. Ketika muncul jendela lagi, silakan klik Next.
  • Selanjutnya pilih opsi “Search for and install hardware automatically”.
  • Apabila flashdisk-nya terdeteksi, maka akan muncul Autorun serta pernyataan yang mengatakan jika flashdisk mendukung koneksi data yang lebih cepat.
  • Lalu hal tersebut diiringi dengan adanya ikon “removable hardware” ikonnya berbentuk flashdisk pada system tray. Kemudian, pada Windows Explorer terdapat drive baru yang terhubung. Silakan cek untuk memastikannya.

3. Cara Ketiga

Jika kedua cara diatas masih belum membuahkan hasil, maka cara terakhir ini menggunakan software. Berikut adalah langkah-langkahnya.

  • Silakan hubungkan flashdisk ke port USB baik di komputer maupun laptop.
  • Download software “HDD GURU Low Level Format”.
  • Setelah itu install software tersebut sampai selesai.
  • Apabila sudah terinstall, jalankan software tersebut namun sebagai administrator (Run as administrator). Caranya klik kanan pada software > pilih Run as administrator.
  • Pada jendela software, pilih USB kemudian dilanjut dengan dengan klik “Continue”.
  • Biarkan software melakukan proses perbaikannya dan tunggu hingga selesai.
  • Jika sudah selesai, silakan untuk lakukan proses format ulang. Caranya pergi ke Windows Explorer > klik kanan pada flashdisk > pilih format.

Menyoal masalah flashdisk tersebut sebenarnya ada pengaruh lain lagi, yakni dari kualitas produknya. Memang sangat berbeda flashdisk mahal dengan yang murah. Karena jika yang murah kualitas tidak dapat menjamin apalagi terkadang produk yang murah terkesan abal-abal. Ada baiknya memang membeli flashdisk dengan harga yang mahal dan ditempat yang resmi. Hal ini tentunya untuk menjamin penggunaan dengan masa waktu yang lebih lama serta mengurangi resiko dari kerusakan.

Penutup

Serta ada tips untuk mengurangi kerusakan pada flashdisk. Usahakan ketika akan mencabut flashdisk, silakan untuk menggunakan fitur “Safely Remove Hardware and Eject Media”. Kalaupun memang dalam kondisi buru-buru pastikan tidak ada file yang terbuka lagi dari flashdisk ketika akan dicabut. Tapi disarankannya tetap adalah gunakan fitur removable tersebut.