JAVASTECH.COM – Nama pemuda Sultan Gustaf Al Ghozali alias Ghozali Everyday tengah hangat diperbincangkan didunia maya. Bagaimana tidak, pemuda yang juga seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berhasil menjual foto selfie dengan nilai yang fantastis.

Dari akun Instagram @folkative disebutkan bahwa foto selfie pemuda tersebut laku senilai 0.67 ETH atau sekitar Rp 31.397.584. Sangat fantastis bukan hanya sebuah foto selfie biasa ini?

 

View this post on Instagram

 

A post shared by FOLKATIVE™ (@folkative) 

Tak hanya itu saja, bahkan terdapat salah satu foto selfie dengan adanya “penampakan” dan berhasil laku dengan nilai lebih fantastis dari sebelumnya, yakni 2 ETH atau sekitar Rp 95.422.353.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by FOLKATIVE™ (@folkative)

Jika dilihat dari profil NFT Ghozali Everyday di OpenSea, dirinya telah mengumpulkan sebanyak 933 foto selfie sejak umur 18 tahun hingga 22 tahun. Semua foto tersebut dapat dibeli oleh kolektor dengan mata uang kripto Ethereum (ETH).

Ratusan foto pemuda tersebut sebenarnya belum lama tersedia di OpenSea, sebab dirinya mengunggah ke website tersebut pada Desember 2021, seperti yang dikutip dari Indozone, Jum’at (14/01/2021).

“Awalnya berpikir mungkin lucu kalau ada kolektor yang punya (foto) saya”, paparnya terhadap media Indozone. Bisa dikatakan, apa yang dilakukan Ghozali pada saat itu adalah hanya sebatas iseng belaka.

Tapi dibalik itu semua, sebelumnya Ghozali hanya menawarkan foto selfie ke komunitas NFT senilai 0.0001 ETH atau sekitar Rp 46.000 per foto. Namun, siapa sangka ternyata ada kolektor yang menawar dengan harga selangit hingga akhirnya foto-foto tersebut memiliki nilai yang melejit.

Tentu melihat pemandangan seperti ini, agaknya NFT bakal menjadi salah satu bisnis dengan nilai yang sangat menggiurkan bagi penggiatnya di masa depan. Namun, sebelum itu, mari kita cari tahu terlebih dahulu mengenai apa itu NFT.

Apa itu NFT dan Cara Kerjanya

NFT merupakan singkatan dari Non-Fungible Tokens yaitu produk investasi turunan dari kripto dengan bentuk token. Token ini tidak bisa dijadikan alat tukar layaknya uang, namun bisa diperjualbelikan layaknya aset fisik dan hanya dapat ditemukan melalui blockchain.

Nah, NFT ini dapat diwujudkan ke dalam aset digital berbentuk karya seni atau barang koleksi yang dapat digunakan untuk transaksi secara virtual. Misalnya, foto, video, audio, gambar atau animasi.

Aset digital yang berupa karya seni atau koleksi tersebut, disimpan ke dalam sistem blockchain yang merupakan teknologi penyimpanan aset digital dengan skema enkripsi melalui kriptografi. Sehingga dengan adanya teknologi ini, kegiatan transkasi antar pengguna menjadi rahasia.

NFT yang sudah tersimpan ke dalam blockchain akan memiliki sertifikat sendiri sebagai bentuk hak cipta yang fungsinya untuk membuktikan keaslian dari karya tersebut. Namun, karena sertifikat NFT itu berbentuk digital, maka wujudnya berupa baris kode yang berjalan secara otomatis di blockchain.

Blockchain sebenarnya berisi berbagai macam data dan salah satunya adalah berbentuk mata uang kripto seperi Ethereum, Bitcoin dan lainnya. Seiring zaman, data dalam blockchain kian berkembang dan yang kini populer adalah sertifikat dalam NFT.

Sedikit mengulang, blockchain adalah teknologi untuk menyimpan aset digital dengan skema enkripsi. Artinya, jika data dalam bentuk karya seni telah disimpan dalam blockchain, maka karya tersebut telah dienkripsi dan tidak dapat diduplikat oleh orang lain kecuali pemilik aslinya.

Sehingga untuk mendapatkan aset digital tersebut, maka harus ditukarkan dengan uang kripto. Uang kripto sendiri adalah bagian dari data blockchain, sehingga hanya uang tersebutlah yang dapat ditukarkan dengan NFT yang disimpan dalam blockchain juga.

Pembeli akan mendapatkan barang asli meskipun ada yang bisa menirunya. Mengapa demikian? Karena selain pembeli mendapatkan barang asli, mereka juga mendapatkan sertifikatnya untuk menunjukan keaslian dari NFT tersebut.

Dimana Kita Bisa Menemukan Tempat Jual-Beli NFT?

Ada berbagai macam marketplace NFT yang bisa kita temukan. Mulai dari Rarible, Foundation, Mintable dan yang paling populer serta digunakan oleh Ghozali adalah OpenSea.

OpenSea memiliki 300.000 pengguna dengan lebih dari 34 juta NFT yang tersedia. Barangnya sendiri juga bermacam-macam, mulai dari video, audio, gambar hingga animasi. Alat transaksi utama yang digunakan disitus tersebut adalah mata uang kripto Ethereum.

Disinilah tempat antara penjual-pembeli NFT akan bertemu. Namun, sebelum mulai bertranskasi baik menjual atau membeli, kita harus memiliki akun dan crypto wallet terlebih dahulu.

Perlu diketahui, sebelum bisa membuat akun, kita harus memiliki crypto wallet terlebih dahulu. Crypto Wallet sama halnya dengan dompet digital di Indonesia dengan GoPay, ShopeePay atau DANA. Bedanya, crypto wallet ini akan mengonversi uang yang berbentuk saldo menjadi uang kripto.

Ada berbagai macam crypto wallet yang bisa kita gunakan, seperti Coinbase Wallet, WalletConnect, Fortmatic dan yang paling populer digunakan adalah MetaMask. Kita bisa mendapatkan MetaMask melalui extension browser atau aplikasi di Android maupun iOS.

Cara Mendaftar Akun Crypto Wallet di MetaMask

Disini akan diberikan tutorial cara daftar crypto wallet namun menggunakan extension dari browser. Bisa digunakan di aplikasi smartphone ketika sudah berhasil dibuat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  1. Silakan download extension MetaMask di browser (bisa digunakan di Microsoft Edge atau Google Chrome). Jika sudah selesai download, extension akan terpasang dengan sendirinya.
  2. Mulai buat dengan klik Get Started > Create a Wallet > I Agree (setuju untuk kebijakan privasi).
  3. Masukan password minimal 8 huruf dan jangan lupa setujui “kebijakan penggunaan”.
  4. Selanjutnya, kita diharuskan mengamankan dompet kripto tersebut dengan cara mencatat/download kumpulan kata dari MetaMask untuk backup akun.
  5. Ketika sudah download kumpulan kata tersebut, kita harus mengkonfirmasinya kembali dengan cara mengurutkan kata-katanya.
  6. Akun MetaMask telah dibuat.

Cara Mendaftar Akun OpenSea

Setelah selesai membuat akun crypto wallet, selanjutnya kita membuat akun OpenSea untuk bisa lanjut ke dalam situs marketplace NFT tersebut.

  1. Silakan buka situs melalui link opensea.io
  2. Hubungkan MetaMask yang sudah dibuat dengan OpenSea. Cukup masukan password dari MetaMask tersebut.
  3. Selanjutnya klik ikon profil dibagian dekat sudut kanan atas dan kamu sudah bisa membuat akun tersebut dengan memasukan nama, username, email, akun sosial media, tanggal lahir dan lainnya.
  4. Setelah selesai membuatnya, kamu akan dikirimkan email verifikasi dari OpenSea. Silakan konfirmasi melalui email tersebut.
  5. Selesai

Cara Membuat NFT di OpenSea

Untuk cara-caranya sangatlah mudah, yang perlu kamu persiapkan adalah sebuah karya yang bisa dijual seperti gambar, audio, video atau animasi. Berikut ini adalah tutorialnya.

  1. Silakan klik “Create” yang terletak di bar navigasi dekat ikon profil.
  2. Klik kotak kosong dengan ikon gambar untuk memilih file yang bakal di upload.
  3. Masukan nama karya yang kamu buat.
  4. Untuk eksternal link tidak wajib untuk diisi, maka bisa dilanjut saja. Eksternal link hanya berfungsi untuk mengalihkan pengunjung ke tempat lain untuk memperlihatkan karya-karya lainnya yang mungkin diminati baik dari akun sosial media maupun web.
  5. Masukan deskripsi dari item yang telah di upload.
  6. Untuk bagian collection bisa dilewati saja. Namun, jika ingin memakai “collection” maka pengguna harus membuatnya terlebih dahulu.
  7. Silakan masukan supply sebanyak 1.
  8. Lanjut dengan pilih blockchain berupa Ethereum.
  9. Terakhir klik “Create”.
  10. Selesai.

Yang perlu kamu ketahui, sebelum selesai didaftarkan, OpenSea akan otomatis akan menghubungkan MetaMask untuk meminta konfirmasi pendaftaran penjualan NFT dengan melalukan pembayaran. Setidaknya, kita mesti memiliki saldo sebesar 0,05 ETH agar pendaftaran terkonfirmasi.

Kemudian, setiap penjualan NFT di OpenSea akan dipotong 2,5 persen dari total jualnya. Pengguna juga bisa memperoleh royalti dari hasil penjualan NFT hingga maksimal 10 persen.